Sikap Aniaya
Aniaya adalah perbuatan bengis seperti penyiksaan atau penindasan. Menganiaya berarti menyiksa, menyakiti dan berbagai bentuk ketidak sewengan seperti menindas, mengambil hak orang lain dengan paksa dan lain-lainnya
Pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa penganiayan merupakan kejahatan yang bersifat mengancam harta dan jiwa. Perbuatan itu sama dosanya dengan mencuri, bahkan lebih besar, karena didalamnya terdapat unsur kekerasan. Jika sampai membunuh korbannya maka jelas perbuatan itu termasuk salah satu dosa besar. Firman Allah SWT:(lihat al-Qur’an onlines di google)
Artinya: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah : 33)
Dari ayat tersebut, dinyatakan bahwa hukuman bagi penganiaya diberlakukan sesuai dengan jenis perbuatan yang dilakukannya, yaitu sebagai berikut.
1. Jika menganiaya dan membunuh korban serta mengambil hartanya, penganiaya dihukum dibunuh dan disalib
2. Jika ia hanya mengambil harta tanpa membunuh korbannya maka hukumannya dihukum potong tangan dan kakinya dengan cara silang.
3. Jika ia tidak mengambil harta dan membunuh karena tetangkap sebelum sempat melakukan sesuatu atau hanya menakui0nakuti saja maka hukumannya adalah dipenjara.
C. Aniaya (Dzolim).
- Pengertiannya adalah aniaya menurut bahasa adalah rugi. Menurut istilah adalah suatu perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain atau menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya.
- Macam aniaya adalah.
- Aniaya kepada Allah.
- Aniaya kepada diri sendiri.
- Aniaya kepada pihak-pihak lain.
- Cara mengobati aniaya.
- Memberi hukuman setimpal kepada orang-orang dzolim.
- Mengumpulkan bahan-bahan yang diakibatkan oleh sifat dzolim sebagai pelajaran, dijadikan perbandingan, dan bahan renungan.
- Memberikan nasihat kepada orang dzolim bahwa perbuatan mereka salah.
- Masyarakat harus menjauhkan diri dari orang-orang dzolim.
- Bangsa dan negara menegakan supremasi hukum secara konsisten.
C. ANIAYA
Aniaya (dzalim) ialah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya atau tidak semestinya sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Aniaya termasuk akhlak tercela yang wajib dijauhi sebab dapat menjatuhkan martabat pelakunya dan orang lain. Sifat aniaya dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1. Aniaya kepada Allah SWT.
2. Aniaya anaiaya terhadap sesame
3. Aniaya terhadap binatang
4. Anaiaya terhadap diri sendiri
Aniaya (dzalim) ialah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya atau tidak semestinya sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Aniaya termasuk akhlak tercela yang wajib dijauhi sebab dapat menjatuhkan martabat pelakunya dan orang lain. Sifat aniaya dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1. Aniaya kepada Allah SWT.
2. Aniaya anaiaya terhadap sesame
3. Aniaya terhadap binatang
4. Anaiaya terhadap diri sendiri
Kerugian yang dialami oleh penganiaya diantaranya :
1. Tidak akan disenangi orang/masyarakat
2. Hidupnya tidak akan tenang karena dibayangi oleh rasa bersalah
3. Mencemarkan nama baik dan keluarga
4. Jika tidak segera bertaubat dengan taubat yang sesungguhnya, maka akan dicampakkan ke dalam neraka.
2. Hidupnya tidak akan tenang karena dibayangi oleh rasa bersalah
3. Mencemarkan nama baik dan keluarga
4. Jika tidak segera bertaubat dengan taubat yang sesungguhnya, maka akan dicampakkan ke dalam neraka.
Aniaya
Secara Etimologi (Bahasa) aniaya berarti rugi. Secara Terminologi (Istilah) aniaya adalah suatu perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain atau menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya.
Dalil Al-Quran : Dalil Al-Qur·an tentang aniaya antara lain sebagai berikut :
Surah An-Nisa· (04) : 30
Surah An-Nisa· (04) : 30
Artinya :
Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, Maka kami kelak
akan memasukkannya ke dalam neraka. yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah. \
Surah Al-An·am (06) : 21
Artinya:
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang
membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau
mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-
orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.
Surah An-Nisa· (04) : 148
148. Allah tidak menyukai Ucapan buruk[371],
(yang diucapkan) dengan terus terang kecuali
oleh orang yang dianiaya[372]. Allah adalah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.
Artinya :
Ket. :
[371]
Ucapan buruk sebagai mencela
orang, memaki, menerangkan keburukan-
keburukan orang lain, menyinggung
perasaan seseorang, dan sebagainya.
[372] Maksudnya: orang yang teraniaya oleh
mengemukakan kepada hakim atau
Penguasa keburukan-keburukan orang yang menganiyayanya .
Al Hadits
Dalil Al Hadits tentang aniaya antara lain sebagai berikut.
Hadits ketiga puluh lima Hadits Arba·in Nawawi
Artinya :
Terjemah hadits:
Dari AbuH urairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah
shollallohu ¶alaihi wa sallam bersabda : Janganlah kalian saling
dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan
hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual
kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara. . Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang
lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak
mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya
menunjuk dadanya sebanyak tiga kali-). Cukuplah seorang muslim
dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim . Setiap
muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya dan
kehormatannya ´ (Riwayat Muslim)
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Zalim aniaya
itu akan berupa kegelapan di hari kiamat. (Bukhari, Muslim).
Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dari Anas r.a. Darimi dan Ibnu-
¶Asakir meriwayatkan dari Jabir dengan tambahan:
«ÂµJika dia aniaya, cegahlah dia berbuat aniaya, dan jika dia
teraniaya tolonglah dia.µ Dalam riwayat Bukhari, sahabat
bertanya, ´«.bagaimana kami menolong orang aniaya?µ Beliau
menjawab, ´Engkau tarik tangannya dari berbuat jahat.µ
Contoh perilaku aniaya dalam kehidupanj sehari-hari
niaya dalam kehidupansehari-hari adalah
menganiaya hewan dan tumbuhan dengan tidak memberikan hak-
hak yang dibutuhkanseperti makanan, dll. Misalnya, ada Si, dia
mempunyai kucing peliharaan, namun dia tidak pernah memberikan
makanan kepada kucing tersebutsehingga kucing itu mati.
Rasulullah pernah bersabda bahwa karena seekorkucing seorang
wanita masuk ke neraka.Kucing itu diikatnya, tidak diberinya makan,
tidak pula dilepasnyasehingga kucing itu mati.
Contohlainnya adalah menganiayasesamasiswa karena hal sepele.
Contoh dari hal ini adalah kejadian yang berusaja dialami olehsiswa
kelas X.5 yakni pengeroyokansalahsatusiswa kelas X.5 yang
dikarenakan oleh hal sepele, yakni hanya karenasalahsenggol.
Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya aniaya
Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku aniaya adalah
dendam. isalnya, SiF ulan dendam kepada Si Adi sehingga Si
Fulan berbuat semena-mena (aniaya) kepada Si Adi sehingga
Si Adi mengalami kerugian.F aktor lainnya adalah iri hati dan
dengki.
Akibat yang timbiul dari perilaku aniaya
Akibat yang ditimbulkan dari perilaku aniaya sangat banyak.
Diantaranya dijauhi orang lain karena suka menganiaya orang lain,
dan pasti orang yang menganiaya tidak punya teman karena orang
lain tidak suka berteman dengan orang yang menganiaya orang
lain. Akibat lainnya, orang yang menganiaya pasti mendapat azab
dari Allah SWT. Akibat yang ditimbulkan tidak sebatas kepada orang
yang menganiaya, melainkan kepada orang yang teraniaya. Orang
yang teraniaya akan mendapatkan luka baik fisik maupun batin
yang sulit tersembuhkan.
Pandangan Mengenai perilaku aniaya
Aniaya merupakan salah satu sikap tercela yang dilarang agama. Aniaya
artinya dzolim yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dengan
demikian orang lain diperlakukan secara tidak sesuai dengan semestinya.
Perbuatan aniaya dapat dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu :
Aniaya kepada Allah SWT, Aniaya pada diri sendiri, yaitu berlaku zalim
kepada diri sendiri, misalnya tidak mengurus diri dengan baik, atau tidak
melakukan perbuatan yang seharusnya diperbuat oleh diri sendiri. dan
Aniaya pada orang lain, yaitu berlaku zalim kepada orang lain baik
dengan perkataan, perbuatan dll, baik terhadap manusia, binatang,
maupun tetumbuhan. Aniaya termasuk akhlak tercela yang wajib dijauhi
sebab dapat menjatuhkan martabat pelakunya dan orang lain. Kerugian
yang dialami oleh penganiaya diantaranya :
1. Tidak akan disenangi orang/masyarakat
2. Hidupnya tidak akan tenang karena dibayangi oleh rasa bersalah
3. Mencemarkan nama baik dan keluarga
4. Jika tidak segera bertaubat dengan taubat yang sesungguhnya, maka
akan dicampakkan ke dalam neraka.
Kesimpulan
Aniaya merupakan salah satu sikap tercela. Aniaya
Adalah suatu perbuatan yang merugikan diri sendiri
Dan orang lain atau menempatkan sesuatu yang
bukan pada tempatnya.
Dalil yang menjelaskan tentang aniaya ada di dalam
Al-Qur·an,salahsatunya adalah Surah An-Nisa· (04) :
30 dan di dalam hadits Rasulluah.Aniaya biasa
bermulai dari hal kecil, seperti iri hati yang lama
kelamaanm enjadi dengki dan akhirnyam enjadi
aniaya. Akibat yang ditimbulkanolehp e rilaku aniaya
tidaklah sedikit.A k ibaty a n g paling utama adalah
mendapatkan azabd ari Allah dan dijauhi orang lain,
serta luka fisik dan batin pada orang yang teraniaya.
Kita dapat menggunakan beberapa cara untuk
menghindari perilakua n ia y a , seperti selalu memohon
doa kepada AllahS W T agar kita dijauhi darisikap iri
hati, dengki, aniaya dansifat-sifat tercela lainnya..